PT
Bank OCBC NISP Tbk.
Alamat : OCBC NISP Tower. Jl.
Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940
Berdiri Sejak : 04 April 1941
Pendiri Perusahaan : Liem Khe Tjie, Karmaka Surjaudaja (Kwee
Tjie Oei)
Jumlah Karyawan : 6.654 orang
Bank OCBC NISP (sebelumnya dikenal dengan nama Bank NISP)
atau selanjutnya disebut sebagai “Bank”, merupakan Bank tertua keempat di
Indonesia yang didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV
Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank.
Keberadaan Bank OCBC NISP di industri Perbankan Indonesia
selama lebih dari 76 tahun tidak lepas dari sosok Karmaka Surjaudaja dan
Lelarati Lukman.
Karmaka Surjaudaja mulai mengelola Bank pada tahun 1963
dengan jabatan Direktur Operasional. Di tengah kondisi Indonesia yang sedang
bergejolak saat itu, Bank tumbuh dengan sehat dan berhasil melalui beberapa
krisis, salah satunya sanering pada tahun 1965.
PT
Bank QNB Kesawan Tbk
Alamat : QNB Tower, 18 Parc
SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Berdiri Sejak : Tahun 1913
Pendiri Perusahaan : Kongsi Pedagang Cina Medan
Jumlah Karyawan : 944 orang
Bank QNB Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama NV
Chunghwa Shangyeh berdiri sejak tahun 1913 di Medan. Dengan pengalaman lebih
dari 100 tahun di dunia perbankan, pada tahun 2011 memperkuat struktur
permodalan melalui right issue yang menjadikan Qatar National Bank (QNB)
sebagai pemegang saham pengendali dan kemudian berubah menjadi PT Bank QNB
Kesawan Tbk. Di tahun 2014 melalui right issue IV kepemilikan saham Qatar
National Bank (QNB) naik menjadi 82,59% dan nama Bank berubah menjadi PT Bank
QNB Indonesia Tbk. Pada tahun 2017, melalui right issue V kepemilikan saham QNB
Group naik menjadi 90,96%.
QNB
berdiri pada tahun 1964 sebagai bank komersial Qatar pertama dengan kepemilikan
saham 50% oleh Qatar Invesment Authority dan 50% sisanya dimiliki oleh publik.
PT.
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
Alamat : Gedung Bank Woori
Saudara,Jalan Diponegoro No.28, Bandung –
Jawa Barat. 40115
Berdiri Sejak : Tahun 1906
Pendiri Perusahaan : 10 pedagang Pasar Baru Bandung
Jumlah Karyawan : 2.209 orang
PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk adalah salah satu
Bank Umum di Indonesia. Berdiri pada 1906 atas prakarsa 10 saudagar Pasar Baru.
Pada 1913 perusahaan ini disahkan sebagai Badan Hukum berstatus “Vereeniging”.
baru pada 1975 menjadi Badan Hukum dengan nama “PT. Bank Tabungan Himpunan
Saudara 1906”. Mulai 1993 Bank ini mulai beroperasi sebagai bank umum. Bank
Saudara mempunyai produk dan layanan berupa tabungan dan deposito, kredit dan
pinjaman serta layanan perbankan lainnya.
Bank Saudara mempunyai
visi menjadi pelopor institusi keuangan
yang menjadi bank berkinerja baik dan sehat. Serta memiliki misi memenuhi
harapan stakeholder dalam usaha perbankan melalui 5 pilar yaitu menjaga
kepercayaan masyarakat, memberikan pelayanan secara personal, peningkatan
kualitas manajemen dan operasional perbankan, melestarikan usaha perbankan
dengan nilai-nilai tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik
dan pelopor jasa keuangan yang berkembang inovatif.
Per posisi Juni 2012, Bank Saudara dimiliki oleh Arifin
Panigoro (52,92 persen) pendiri Medco Grup, sebuah konglomerasi terkemuka yang
memiliki fokus di bidang bisnis minyak bumi dan gas, PT Medco Intidinamika
(11,03 persen), dan publik (36,05 persen). Kegiatan operasional Bank iin
didukung oleh 99 kantor, 42 ATM yang terhubung dengan ATM Bersama, dan 1,544
karyawan berlokasi di Jawa dan Bali.
Bank Saudara juga meraih banyak penghargaan seperti
Penghargaan BEST PERFORMANCE BANKING 2011, PRODUCTIVE LOCATION CHAMPION 2011
dari Western Union, Penghargaan PERUSAHAAN TERBAIK Tahun 2010 dari Forbes
Magazine dan lainnya.Pada akhir 2014 terjadi merger dengan PT Bank Woori
Indonesia dan sejak Tahun 2015, namanya berubah menjadi Bank Woori Saudara.
PT
Bank Tabungan Negara Tbk.
Alamat : Kantor Pusat. Menara
Bank BTN, Jl. Gajah Mada No.1 Jakarta 10130
Berdiri Sejak : Tahun 1897
Pendiri Perusahaan : Pemerintah Hindia Belanda
Jumlah Karyawan : 33.982 orang
Bank BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan.
Cikal bakal Bank BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada
tahun 1897, pada masa pemerintah Belanda.
Pada 1 April 1942 Postparbank diambil alih pemerintah Jepang
dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku.
Setelah
kemerdekaan diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah
Indonesia, dan namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI. Usai
dikukuhkannya, Bank Tabungan Pos RI ini sebagai satu-satunya lembaga tabungan
di Indonesia. Pada tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengganti namanya dengan
nama Bank Tabungan Pos.
Tanggal 9
Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank BTN. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka resmi sudah
nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank Tabungan Negara. Dalam
periode ini posisi Bank BTN telah berkembang dari sebuah unit menjadi induk
yang berdiri sendiri.
Kemudian
sejarah Bank BTN mulai diukir kembali dengan ditunjuknya oleh Pemerintah
Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan RI No.
B-49/MK/I/1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan
dengan tugas tersebut, maka mulai 1976 mulailah realisasi KPR (Kredit Pemilikan
Rumah) pertama kalinya oleh Bank BTN di negeri ini. Waktu demi waktu akhirnya
terus mengantar Bank BTN sebagai satu-satunya bank yang mempunyai konsentrasi
penuh dalam pengembangan bisnis perumahan di Indonesia melalui dukungan KPR
BTN.
Sayap Bank
BTN pun makin melebar pada tahun 1989 Bank BTN sudah mengeluarkan obligasi
pertamanya. Pada tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas
KPR tersebut. Status persero ini memungkinkan Bank BTN bergerak lebih luas lagi
dengan fungsinya sebagai bank umum (komersial). Demi mendukung bisnis KPR
tersebut, Bank BTN mulai mengembangkan produk-produk layanan perbankan
sebagaimana layaknya bank umum (komersial)
Sukses Bank
BTN dalam bisnis KPR juga telah meningkatkan status Bank BTN sebagai bank
Konvensional menjadi Bank Devisa pada tahun 1994. Layanan bank dalam bentuk
penerbitan Letter of Credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk Dollar, dan
lain lain bisa diberikan Bank BTN dengan status tersebut. Dengan status baru
ini tidak membuat Bank BTN lupa akan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR untuk
masyarakat menengah kebawah.Bank BTN pun makin melebar pada tahun 1989 Bank BTN
sudah mengeluarkan obligasi pertamanya. Pada tahun 1992 status Bank BTN ini
menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis
perumahan melalui fasilitas KPR tersebut. Status persero ini memungkinkan Bank
BTN bergerak lebih luas lagi dengan fungsinya sebagai bank umum (komersial).
Demi mendukung bisnis KPR tersebut, Bank BTN mulai mengembangkan produk-produk
layanan perbankan sebagaimana layaknya bank umum (komersial).
Berdasarkan
kajian konsultan independent, Price Water House Coopers, Pemerintah melalui
menteri BUMN dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank
umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Alamat : Kantor Pusat. Gedung
BRI 1, Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46
Jakarta 10210, Indonesia
Berdiri Sejak : 16 Desember 1895
Pendiri Perusahaan : Raden Bei Aria Wirjaatmadja
Jumlah Karyawan : 56.763 orang
BRI merupakan salah satu bank tertua di Indonesia. BRI
didirikan di Purwokerto oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank
Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Inilah lembaga
keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi), dan
menjadi cikal bakal BRI. Hari pendirian. Tanggal pendirian bank tersebut pada
16 Desember 1895, kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Kegiatan BRI sempat
terhenti pada masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948.
Operasional BRI baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun
1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan
No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100 persen
di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik
dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih
digunakan sampai dengan saat ini.
SUMBER
http://jambi.tribunnews.com/2017/01/21/galeri-foto-inilah-5-bank-nasional-tertua-di-indonesia?page=all
https://www.ocbcnisp.com/Groups/Tentang-OCBC-NISP/Brief-History.aspx
http://qnb.co.id/lang/id/about/?
http://www.bankwoorisaudara.com/content/9
https://www.merdeka.com/bank-himpunan-saudara-1906/profil/
https://www.btn.co.id/id/Tentang-Kami
https://tirto.id/sejarah-bri-bnh9
0 comments:
Posting Komentar